Membuat Kolam di Pekarangan Rumah



Setiap orang pasti mendambakan pekarangan rumah yang indah. Usaha setiap orang pun berbeda-beda dalam mempercantik pekarangan maupun halaman belakang mereka masing-masing. Salah satu cara yang banyak ditempuh oleh orang-orang untuk menambah nilai estetika pekarangan mereka adalah dengan membuat kolam. Kolam di pekarangan rumah pun beragam, ada kolam yang berisikan tanaman-tanaman lain – kolam ini cocok untuk kegiatan water gardening – lalu ada pula kolam yang oleh pemiliknya digunakan untuk menunjang hobi memelihara ikan.


Dewasa ini, semakin banyak saja orang yang memelihara ikan koi di pekarangannya. Hobi water gardening pun rasa-rasanya cocok bagi Anda yang juga gemar berkebun. Selain dapat menambah estetika pekarangan Anda, kolam pun dapat menjadi daya tarik bagi beberapa binatang yang nantinya dapat menambah kesan “hidup” di pekarangan Anda, yaitu contohnya kupu-kupu, jangkrik, dan kumbang. Namun, Anda tak perlu khawatir jika kolam tersebut nantinya akan menjadi sarang nyamuk sebab jika Anda membuat air kolam Anda bersirkulasi, niscaya nyamuk tidak akan berkembang biak di sana. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, saat ini, membuat kolam di pekarangan Anda bukan lagi perkara yang sulit. Anda tidak perlu menggunakan teknik konvensional, yaitu dengan mengecor dasar kolam dengan semen, yang rasanya sudah “ketinggalan zaman”. Saat ini sudah ada membran yang memang dibuat untuk melapisi dasar kolam, produk-produk membran tersebut pun sudah dijual bebas di pasaran. Salah satu produk membran yang mempunyai kualitas prima dan sudah teruji juga lolos berbagai kualifikasi adalah PondGard EPDM Rubber Liners maka jangan ragu untuk memilih PondGard EPDM Rubber Liners untuk kebutuhan melapisi kolam pekarangan Anda.


Jika Anda tertarik untuk mempunyai kolam – entah untuk tujuan water gardening atau memelihara ikan – di pekarangan Anda, berikut ini akan kami berikan tips dan tricks yang mudah-mudahan akan bermanfaat bagi Anda.


Langkah 1 Langkah pertama adalah menentukan lokasi yang tepat untuk kolam Anda. Anda harus mempertimbangkan posisi kolam, usahakan kolam Anda nantinya bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup, minimal dapat terekspos matahari selama 6 jam. Oleh karena itu, jangan sampai kolam Anda selalu tertutup bayangan sebab tumbuhan atau bahkan ikan di dalamnya butuh sinar matahari agar dapat tumbuh dengan baik. Selain itu, Anda juga harus memperkirakan agar penggalian kolam Anda tidak mengganggu akar tumbuhan atau bahkan pipa-pipa yang terkubur di pekarangan Anda.


Langkah 2 Setelah mendapat lokasi yang cocok, Anda harus membuat pertimbangan tata letak kolam, yaitu besar kolam yang cocok dengan lokasi yang telah ditentukan. Sebenarnya, semakin kecil kolam, akan semakin sulit dalam merawatnya. Jika kolam terlalu kecil, air kolam pun akan semakin cepat kotor, selain itu akan sulit pula dalam mengontrol suhu kolam. Standar ukuran kolam yang banyak dibuat untuk memelihara ikan dan water gardening adalah 13 meter kubik. Selain itu, Anda juga harus memperkirakan letak kabel-kabel untuk pompa kolam. Sebaiknya, Anda tidak menggunakan sambungan kabel agar risiko konsleting menjadi minimal. Kabel pompa juga sebaiknya dikubur dengan dilapisi pipa yang kuat.


Langkah 3 Setelah Anda sudah yakin dengan lokasi dan tata letak kolam Anda, Anda dapat mulai menggali. Anda dapat dengan mudah merealisasikan bentuk kolam rancangan Anda di tanah dengan meletakkan tali atau selang sebagai pola. Untuk memudahkan pemasangan PondGard EPDM, sirkulasi air, dan pemeliharaan kualitas suhu kolam yang baik maka Anda harus membuat kolam dengan 3 lingkar kedalaman. Lingkar pertama – yaitu lingkar terluar dalamnya kira-kira 10 centimeter, gunanya untuk menjadi landasan bagi batuan yang mengganjal lapisan PondGard EPDM. Lalu, untuk lingkar kedua, Anda harus menggali kira-kira sedalam 20 centimeter – gunanya untuk tempat menanam tumbuhan-tumbuhan air (jika Anda hendak menanam tumbuhan air). Untuk lingkar ketiga, Anda harus menggali untuk dasar kolam yaitu minimal sedalam 60 centimeter.


Langkah 4 Setelah selesai menggali, Anda harus menentukan sudut kemiringan kolam Anda bagi aliran dari pompa kolam dan menggali lubang untuk persiapan aliran saat kolam Anda meluap. Selain itu Anda juga harus menyiapkan lubang untuk kabel-kabel pompa tersebut. Kemudian, Anda harus meletakkan pondasi untuk dasar kolam. Di dasar kolam, Anda dapat meletakkan lapisan pasir kira-kira setebal 2 centimeter. Di atasnya, kita tambahkan Koran agar lapisan PondGard EPDM aman dari bebatuan, singkirkan pula akar-akar tanaman yang kira-kira akan mengganggu.


Langkah 5 Langkah selanjutnya adalah mulai memotong PondGard EPDM sesuai dengan ukuran luas kolam, yang terpenting dari tahap ini adalah untuk memotong lapisan membran lebih besar sekitar 60 centimeter dari ukuran kolam. Hal tersebut perlu Anda lakukan agar lapisan PondGard EPDM Anda dapat terpasang sempurna di landasan kolam yang lebih dangkal. Kemudian, saat memasang lapisan membran di kolam, Anda harus memastikan agar tidak ada kerutan atau lipatan pada membran. Anda harus mendorong lapisan membran agar menegang dan tidak berkerut.


Langkah 6 Jika Anda sudah memasang lapisan PondGard EPDM, selanjutnya Anda harus mengisi kolam tersebut dengan air. Sambil Anda mengisi kolam dengan air, Anda harus menarik lapisan membran, sangat penting jika Anda mempunyai seseorang untuk membantu menarik dari sisi yang berlawanan.


Langkah 7 Selanjutnya Anda dapat memasang pompa di kolam Anda. Masukkan selang Anda ke dalam pipa PVC agar dapat lebih terlindungi. Letakkan pompa di dasar kolam dan atur selang pengeluaran air sedemikian rupa (sebaiknya tersembunyi, misalnya ditutupi batu-batuan) agar dapat tampak mengalir alami.


Langkah 8 Langkah selanjutnya adalah memasang bebatuan di pondasi kolam (lingkar pertama) yang telah Anda buat sebelumnya. Hal ini berguna agar lapisan PondGard EPDM Anda tidak bergeser dan menahan air dengan sempurna. Pasanglah bebatuan di lingkar kolam Anda, tambahkan kerikil-kerikil agar padat.


Langkah 9 Setelah Anda memastikan kabel-kabel pompa dan selang pengeluaran telah terpasang dan terlindungi juga bebas dari jangkauan anak-anak maka selanjutnya Anda tinggal mempercantik kolam Anda dengan meletakkan tanaman-tanaman hias di sekitar kolam.


Pompa pada kolam Anda sangatlah memegang peranan penting. Selain dapat menimbulkan suara gemericik yang meneduhkan hati, kolam yang dilengkapi dengan pompa air membuat tumbuhan atau ikan yang Anda pelihara di kolam menjadi lebih sehat sebab pompa air akan member oksigen yang cukup. Selain itu, air di kolam pun dapat menjadi lebih jernih karena air dalam kolam bersirkulasi. Akan tetapi Anda harus ingat untuk mematikan pompa air kolam di malam hari agar kolam Anda tidak memancing binatang-binatang nocturnal.


Sebaiknya Anda memelihara ikan di kolam Anda sebab ikan dapat menjadi pembersih alami untuk kolam Anda. Ikan akan memakan kotoran-kotoran organik di kolam dan dapat pula berfungsi untuk membasmi mikroorganisme yang dapat merusak tanaman air. Namun, Anda juga harus mempertimbangkan jenis ikan yang akan Anda pelihara. Jika Anda ingin memelihara tanaman air di kolam, sebaiknya jangan memilih jenis ikan yang besar-besar – seperti ikan koi – sebab ikan yang besar malah akan merusak tanaman air Anda. Jadi, Anda harus menyesuaikan dengan kebutuhan Anda. Selamat mencoba berkreasi dengan kolam Anda. (Briantiko Aji)
PT. ATAP TEDUH LESTARI

Terima kasih telah mengunjungi PT Atap Teduh Lestari

Search